Rabu, 30 Mei 2012

TUGAS MAKALAH TEMATIK


PENYUSUNAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah Ini di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pembelajaran Tematik”




Di Susun Oleh :
Arlin Hermawati (210609046)

Dosen Pengampu :
Kurnia Hidayati, M.Pd.







JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONOROGO 2012


BAB I
PENDAHULUAN


Dalam pembelajaran tematik, sebelum kita ,menyusun sebuah silabus, langkah awal yang akan kita tempuh adalah menentukan terlebih dahulu standar kompetensi dan kompetensi dasar dari masing-masing bidang studi yang akan ditematikkan, kemudian standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut dikembangkan menjadi suatu jaringan tema. Selanjutnya adalah menyusun materi, strategi dan media pembelajaran yang akan dipakai dalam pembelajaran tematik nanti. Kemudian menyusun silabus pembelajaran tematik.

Dalam makalah ini, kita akan bahas mengenai pengembangan silabus pembelaran tematik, penetapan SK dan KD yang dapat disatukan dalam satu tema tertentu, perumusan indicator keberhasilan belajar, materi pokok yang sesuai dengan KD dan indicator,pengalaman belajar yang sesuai dengan KD dan indicator, alokasi waktu yang sesuai KD dan indicator, media pembelajaran yang sesuai dengan KD dan indicator, dan contoh silabus pembelajaran tematik.

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan pembelajaran tematik perlu diupayakan adanya penyediaan interaksi pembelajaran yang dapat meningkatkan proses belajar siswa-siswi secara menyeluruh melalui kegiatan penghubung gagasan / konsep pada suatu mata pelajaran dengan gagasan atau konsep pada mata pelajaran lainnya. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tematik ini sangat ditentukan oleh bagaimana guru mampu menyusun perancang pembelajaran dan scenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa-siswi.
Penyusunan perencanaan pembelajaran tematik dapat dimulai dari penetapan mata pelajaran yang dipadukan, mempelajari kompetensi-kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran yang dipadukan, mempelajari KD dalam setiap mata pelajaran berikut hasil belajar dan indicator-indikator pencapaiannya. Selanjutnya mmenetapkan tema yang dapat digunakan untuk memadukan KD antar mata pelajaran serta membuat bagian / matriks keterhubungannya. Guru dapat memulai penyusunan silabus dan satuan pembelajaran tematik[1]. 
Silabus dapat didefinisikan sebagai rencana pembelajaran pada sekelompok mata pelajaran / tema tertentu yang mencakup SK, KD, Indikator, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk menjaga keberagaman pengembangan silabus berada dalam bingkai pengembangan kurikulum naasional, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus berikut ini :
1.    Ilmiah, kesesuaian materi dan kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2.    Relevan, kesesuaian antara ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dengan karakteristik peserta didik, yakni tingkat perkembangan intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta didik.
3.    Fleksibel, Guru sebagai pelaksana silabus tidak harus terpancang pada silabus, tetapi masih ada kemungkinan melakukan modifikasi untuk mengakomodasi ide baru, situasi dan kondisi yang tidak diperhitungkan sebelumnya ketika pembelajaran berlangsung.
4.    Berkesinambungan, silabus memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi siswa.
5.    Konsisten, adanya hubungan yang konsisten (ajeg) antar komponen dalam silabus untuk membentuk dan mencapai kompetensi tertentu yang harus dimilki peserta didik.
6.    Memadai, ruang lingkup, materi, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian yang dilaksanakan dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
7.    Aktual dan konseptual, semua komponen yang dijabarkan dalam silabus dikembangkan dengan mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata.
8.    Efektif, pengembangn silabus harus mempertimbangkan keterlaksanaanya dalam proses pembelajaran dan tingkat ketercapaian kompetensi sesuai dengan SK yang telah ditetapkan.
9.    Efisien, dalam mengembangkan silabus dan menyusun perencanaan pembelajaran setiap guru perlu mengupayakan penghemat dan memperkecil penggunaan dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil dan KD yang telah ditetapkan[2].
Proses Pengembangan Silabus :
1.      Perencanaan, mengumpulklichaan informasi dan referensi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti computer dan internet. Kemudian mengidentifikasi dan mengkaji sumber belajar yang diperlukan dalam pengembangn silabus.
2.      Pelaksanaan, merumuskan KD dan tujuan pembelajaran serta materi dan indicator. Kemudian menentukan strategi, metode, dan teknik pembelajaran dan yang terakhir menentukan sarana dan prasarana.
3.      Evaluasi / penilaian, tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya. Dari hasil evaluasi ini dapat diketahui sampai dimana tingkat ketercapaian SK dan KD yang telah ditetapkan. Dengan demikian, silabus dapat segera diperbaiki dan disempurnakan[3].
4.      Revisi, silabus yang dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas silabus, penilaian akhir dan uji lapangan[4].

B.       Penetapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi, dengan memperhatikan :
a.       Urutan berdasarkan konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi.
b.      Keterkaitan antar SK dan KD dalam mata pelajaran.
c.       Keterkaitan  SK dan KD antar mata pelajaran.
SK dan KD telah ditetapkan oleh pemerintah yang dituangkan pada permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang standart isi. Dalam penyusunan silabus guru harus mengidentifikasi SK dan KD dari berbagai mata pelajaran untuk merumuskan keterpaduan atau keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.
Setelah mencermati SK dan KD untuk tiap-tiap mata pelajaran, maka kita perlu megidentifikasi keterhubungan SK dan KD dari tiap-tiap mata pelajaran. Identifikasi ini akan member kemudahan dalam menentukan materi pokok atau indicator pencapaian kompetensi. Melakukan identifikasi dan analisis untuk setiap SK , KD dan indicator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua SK, KD, dan indicator terbagi habis. Akan tetapi jika terdapat kompetensi yang tidak tercakup pada tema tertentu, tetap diajarkan melalui tema lain ataupun disajikan secara tersendiri.

C.      Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar
Indicator merupakan penjabaran dari KD. Indicator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik, kemudian dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang terukur / dapat diobservasi. Indicator digunakan sebagai dasar untuk menyusun penilaian.

D.      Identifikasi Materi Pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian SK dan KD dengan mempertimbangkan[5] :
a.       Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik.
b.      Manfaatnya bagi peserta didik.
c.       Struktur keilmuan.
d.      Kedalaman dan keluasan materi.
e.       Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
f.       Alokasi waktu.
Materi pokok berisi pokok-pokok bahan pembelajaran yang harus dipelajari siswa-siswi sebagai sarana untuk pencapaian KD yang telah ditetapkan. Guru memilki tugas untuk menjabarkan materi pokok ke dalam materi pembelajaran tematik dengan mengacu pada tema yang akan disajikan.

E.       Penentuan Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan siswa-siswi dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan siswa-siswa. Starategi pembelajaran yang dituliskan dalam silabus berupa pengalaman belajar unik dan spesifik yang sesuai dengan materi pembelajaran dan dapat menunjang penguasaan KD yang telah ditentukan. Penentuan stategi dalam pembelajaran tematik harus memungkinkan terjadinya pengalaman belajar dan bermakna bagi siswa-siswi. Untuk itu diperlukan sumber belajar, baik berupa objek langsung maupun objek tidak langsung.
Agar siswa-siswi memilki pengalaman belajar yang bermakna, penentuan starategi dalam pembelajaran tematik perlu juga dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat kontekstual, karena siswa-siswi akan belajar dengan baik bila apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahuinya dan kegiatan / peristiwa yang terjadi di sekelilingnya.



F.       Penentuan Jenis Penilaian
Uraian
Menjodohkan
perbuatan
Non Tes
Penialaian sikap,, minat, motivasi
Penilaian diri
Portofolio
Hasil Karya (Produk)
Penugasan (Proyek)
Kinerja (Performance)
Penilaian
Tes
Lisan
Obyektif
Tulis
Jawaban Singkat
Pilihan Ganda
Benar-Salah
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian belajar siswa. Penentuan bentuk instrument penilaian yang akan digunakan harus mengacu kepada indicator pencapaian yang telah dirumuskan. Dalam menentukan instrument penilaian, gunakan standart penilaian yang telah ditetapkan pemerintah melalui PERMENDIKNAS No. 20 Tahun 2007, dengan skema sebagai berikut.

G.      Penentuan Alokasi Waktu
Alokasi waktu perlu diperhatikan pada  tahap pengembangan silabus dengan maksud untuk memperkirakan jumlah jam pelajaran yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Guru harus mampu memperkirakan berapa lama siswa-siswi dapat mempelajari materi pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam penentuan alokasi waktu ini, guru perlu mempertimbangkan tingkat kesulitan, ruang lingkup atau cakupan, serta tingkat pentingnya materi pembelajaran yang dipelajari.
Dalam kerangka dasar kurikulum 2006, minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 minggu. Untuk kelas awal SD / MI (kelas 1 dan 2) alokasi waktu total yang disediakan adalah 30-31 jam pelajaran per minggu, sedagkan untuk kelas tinggi (kelas 3-6) alokasi waktu total yang disediakan adalah 32 jam untuk kelas 3 dan 36 jam pelajaran untuk kelas 4-6 per minggu. Satu jam tatap muka dilaksanakan selama 35 menit (kelas bawah) dan 40 menit (kelas atas).

H.      Penentuan Media / Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya.
Sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indicator kegiatan pencapaian kompetensi.



BAB III
PENUTUP

1.    Pengembangan silabus pembelajaran tematik
Prinsip-prinsip pengembangan silabus : ilmiah, relevan, fleksibel, berkesinambunagan, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, efektif, efisien.
2.    Komponen pengembangan silabus pembelajaran tematik terdiri atas : identitas mata pelajaran yang akan dipadukan, SK dan KD yang dirumuskan, rumusan indicator dari KD yang ditetapkan, materi pokok yang mengacu pada suatu tema yang akan disajikan, alternative strategi / pengalaman belajar yang akan digunakan, jenis dan bentuk penilaian yang digunakan untuk mencapai kompetensi, alokasi waktu yang dibutuhkan dan sumber belajar serta sarana yang mendukung.




DAFTAR PUSTAKA

Silabus Pembelajaran Tematik,Paket 12
Http : // administrasisekolah.com/proses pengembangan-silabus.html, di akses tanggal 10 Mei 2012
Basuki, Retno Widyaningrum, “Langkah-langkah Mengembangkan Silabus”, Pustaka Felicha : Yogyakarta, 2010



SILABUS TEMATIK KELAS II




TEMA
: PERISTIWA UMUM







SEMESTER
: 2 (DUA)



STANDAR
KOMPETENSI
MATERI POKOK 
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER
KOMPETENSI
DASAR
WAKTU
BELAJAR/
ALAT

PKN










3
Menampilkan sikap
demokratis
3.1
Menampilkan sikap
mau menerima
kekalahan
Mau menerima
kekalahan



-
Dapat menerima kekalahan
dengan lapang dada
-
Menyebutkan contoh sikap
yang baik bila mengalami
kekalahan
Tes tertulis
3 minggu
Buku paket









Tes lisan Tes
esai bebas


6 x 35 menit
anak bermain







sepak bola




-
Menyadari akibat kekalahan

-
Menjelaskan akibat dari
kekalahan
3 minggu







21 x 35


BAHASA INDONESIA








menit







Mendengarkan









5
Memahami pesan
pendek dandongeng
yang dilesankan
5.1
Menyampaikan pesan
pendek yang di
dengarnya kepada
orang lain
Teks cerita (0-12
kalimat)
-
Menjelaskan isi teks yang di
dengar dengan menggunakan
kata-kata/kalimat sendiri
-
Dapat menyampaikan pesan
yang dengan baik
Tes tertulis
Tes lisan
Buku Tematik hal










-

Menceritakan kembali ceraita
dengan menggunakan kata-
katasendiri
Forto folio























Berbicara










6
Mengungkapkan
secara lesan bebarapa
informasi dengan
menendeskripsikan
benda dan bercerita

6.1
Mendiskripsikan
tumbuhan/binatang
disekitar sesuai ciri-
ciri dengan
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami
orang lain
Ciri-ciri tumbuhan/
hewan yang ada di
sekitar kita




-
Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
atau binatang
-
Mengidentifikasi ciri-ciri
tumbuhan atau binatang di
sekitar kita
Forto Folio

Buku paket
Gambar rumbuh
Gambar hewan

















-
Mengidentifikasi binatang di
sekitar kita































Membaca










7
Memahami ragam
wacana tulis dengan
membaca nyaring dan
membaca dalam hati
7.1
Membaca
nya ringkas
teks (15-20 kalimat)
dengan memperhatikan
lafal dan intonasi
yang tepat
Membaca nyaring
teks (15-20 kalimat)
-
Membaca nyaring teks dengan
lafal dan intonasi yang tepat
-
Membaca teks pendek
dengan lafal dan intonasi
yang tepat
Tes lisan

Buku paket






Majalah








anak-anak





-
Menjawab atau mengajukan
pertanyaan sesuai isi teks

















































STANDAR
KOMPETENSI
MATERI POKOK 
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER

KOMPETENSI
DASAR
WAKTU
BELAJAR/

ALAT


Menulis











8
Menulis permulaan
dengan mendeskri-
psikan benda di sekitar
dan menyalin puisi anak
8.2
Menyalin puisi anak
dengan huruf tegak
bersambung yang rapi

Menulis puisi
-
Menulis puisi dengan huruf
tegak bersambung


-
Menuliskan puisi dengan
huruf tegak bersambung
yang rapi



































MATEMATIKA












Bilangan











3
Melakukan perkalian
dan pembagian bilangan
sampai dua angka



3.1
Melakukan perkalian
bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka


Perkalian
-
Menghitung hasil perkalian yang
-
Mengenal perkalian sebagai
penjumlahan berulang
Tes tertulis
14 x 35
Buku Tematik II





hasilnya dua angka

Tes lisan
menit
Buku






-
Mengenal fakta perkalian
yang hasilnya dua angka
mengerjakan soal cerita
dalam bentuk perkalian
Tes kinerja

Pendamping







Portofolio

Buku lain









yang relevan













Geometri dan pengukuran











4
Mengenal unsur-unsur
bangun datar
sederhana

4.2
Mengenal sisi-sisi
Bangun datar
-
Menyebutkan jumlah sisi
-
Menyebutkan jumlah sisi






bangun datar


bangun datar

persegi










-
Menyebutkan jumlah sisi











persegi panjang


















IPA












3




Energi dan Perubahannya











Mengenal berbagai
sumber energi yang
sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-
hari dan kegunaannya
3.2
Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan di lingkungan sekitar dan cara menghemat
nya
Energi listrik
-
Menggunakan energi listrik
dalam kehidupan sehari-hari
yang berhiubungan dengan
komunikasi

-
Menyebutkan alat-alat
komunikasi yang
menggunakan listrik
Menyebutkan kegunaan
alat komunikasi
Tes tertulis
Tes lisan
Tes kinerja
Portofolio
4 x 35
menit


Buku Tematik II
Buku yang
relevan listrik
(disekolah)


















-










IPS











2
Memahami kedudukan
dan peran anggota
dalam keluarga dan
lingkungan tetangga


2.1
Mendeskripsikan
kedudukan dan peran
anggota keluarga



Peran dan
kedudukan anggota
keluarga


-
Menyebutkan kedudukan/peran
anggota keluarga




-
Menyebutkan kedudukan/
peran ayah
Tes tertulis
4 x 35
Buku Tematik II





Tes lisan
menit
Buku yang




-
Menyebutkan kedudukan/
peran ibu
Tes kinerja

relevan





Portofolio

Foto keluarga




-
Menyebutkan kedudukan/
peran anak


























STANDAR
KOMPETENSI
MATERI POKOK 
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI
SUMBER

KOMPETENSI
DASAR
WAKTU
BELAJAR/

ALAT


IPS











2
Memahami kedudukan
dan peran anggota
dalam keluarga dan
lingkungan tetangga





2.2
Menceritakan
pengalamannya dalam
melaksanakan peran
dalam anggota
keluarga




Peran anggota
keluarga







-
Menyebutkan tugas anggota
-
Menyebutkan anggota
keluarga
Tes tertulis
3 minggu
Buku Tematik




keluarga

Tes lisan
6 x 35
gambar anggota



-
Menyebutkan peran ayah
-
Menceritakan peran ayah
dalam keluarga
Portofolio
menit
keluarga




dalam keluarga







-
Menyebutkan peran ibu dalam
-
Menceritakan peran ibu
dalam keluarga










keluarga